RI-SATU.id, Bogor - Ramainya pemberitaan terkait dugaan tiga oknum kades pabuaran,dan sukadamai,satunya belum di ketahui identitasnya yang di duga mencekoki dua wanita di hotel sentul 8 setelah di cekokin lalu di tinggal kabur kini warga pabuaran sudah tidak lagi percaya desa pabuaran di pimpin oleh Deden Aden.
Pasalnya korban sempat di hadirkan di depan para tokoh dan masyarakat pabuaran kampung ciherang Rt 03/06 desa Ciherang kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor, ia menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa kejadian itu benar-benar terjadi pencekokan di hotel sentul 8.
Korban menceritakan di dapan masyarakat Pabuaran, “betul pak memang ada kejadian itu, awalnya saya di telpon lurah ketemuan di SICC sentul, lalu di ajak ke sentul 8 dan dia pun bisik-bisik ada rencana jahat, apa yang terjadi betul kan dia mencekoki minuman lalu saya melayani dua orang anak buah lurah, dan lurah sama V, sekitar jam tiga pagi lurah mau pergi sempat mengajak ke indomart sentul, ternyata bohong malah dia masuk tol kabur”.ucap YN
Masih di lokasi yang sama korban pun menceritakan terkait minta klarifikasi, “awalnya saya di datengin oleh keluarganya lurah minta klarifikasi se olah-olah berita mitramabes.Com itu hoax,karena aku kasian ya sudah lah gapapa dan saya pun di kasih imbalan satu juta, namun di sisi lain teman saya (VN) pun merasa kecewa karena di janjikan uang 100 juta oleh adeknya (depi adek lurah) asal mau mberikan klarifikasi dan tanda tangan tapi di tagih malah saya di intimidasi katanya pemerasan”.imbuhnya
Dalam hal ini,Warga dan tokoh masarakatpun setelah mendengarkan dari korban langsung sempat tercengang,dan terucap sudah tidak lagi percaya atas desanya di pimpin anak muda yang suka jinah dan mabok-mabokan,dan saya berharap aparat penegak hukum agar melanjutkan kasus ini sampai tuntas.
Di tempat terpisah saat diminta tanggapan kepada R Purba Divisi Investigasi DPP LSM GARDA P3ER mengatakan “inilah efek bila persoalan di alami pejabat di bumi tegar beriman akhir akhir ini, dari kades Jomed denga berkat ala pemda, kades lecehkan wartawati, kades cekoki miras kepada wanita namun tidak bayar, Bupati Bogor hanya bisa menyampaikan ke publik, (ini adalah kesalahan saya) “ Katanya
(red)